Penambangan Tambang Semprot

Penambangan Tambang Semprot

  • i. penempatan sisa hasil pengolahan dan material yang masih mengandung kadar ekonomis pada tambang semprot ditempatkan pada tempat tersendiri dan terpisah dari batuan penutup;

  • ii. pengelolaan air kerja pada tambang semprot menggunakan sistem sirkulasi tertutup agar ketersediaan air kerja terjaga;

  • iii. fasilitas penampungan air kerja mampu menampung kapasitas jumlah air kerja yang dibutuhkan ditambah jumlah air hujan terbesar serta ditambah 10% (sepuluh persen);

  • iv. konstruksi fasilitas penampungan mampu menahan tekanan air terbesar yang ditampung;

  • v. fasilitas penampungan waste atau sisa hasil pengolahan direncanakan mampu menampung seluruh waste atau sisa hasil pengolahan selama umur tambang;

  • vi. jarak antara area kerja dengan fasilitas penampungan air kerja berdasarkan kajian kestabilan dan jarak kerja yang aman terhadap dinding penggalian;

  • vii. pengoperasian pompa dalam operasional tambang semprot tidak boleh lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) kapasitas tekan maupun kapasitas isap;

  • viii. daya dukung untuk lokasi dan konstruksi sakhan (sluice box) mampu menahan beban dinamis terbesar dalam operasional;

  • ix. jarak efektif pemuka kerja ke fasilitas penampungan slurry tidak boleh lebih dari 40 (empat puluh) meter;